Arti Sujud dalam Shalat



Sujud merupakan bagian dan unsur terpenting dalam beribadah shalat. sujud mengandung pengertian yang sangat mendalam dalam kehidupan kita. dan sujud jaga merupakan bagian yang sangat tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Abu Hurairah pernah berkata, bahwa Rasulullah saw bersabda "Sedekat-dekatnya hamba dari Tuhannya adalah seorang yang bersujud, oleh karena itu banyak-banyaklah berdo'a."(HR Muslim, Abu DAud dan Nasa'i)

Apabila kita perhatikan di dalam AlQur'an, akan banyak kita jumpai kata-kata sujud daripada kata=kata ruku'. sebab di dalam sujudlah terdapat momen-momen yang sesuai untuk merendahkan diri seorang hamba di hadapan Khaliknya yang Maha Agung. ketika bersujud seorang mukmin akan dapat merasakan seolah-olah sedang berhadapan dengan Allah. karenannya ketika seorang mukmin bersujud dengan khusuk mereka mencurahkan segala isi hatinya, mengadukan dirinya dan kesedihannya kepada Allah, maka iapun merasakan timbulnya suatu yang dapat menghilangkan kepedihan dan kesusahannya, kelapangan dada serta kemudahan persoalannya hanya kepada Allah SWT.

Bagi orang-orang yang beriman ia akan dapat merasakan bagaimana lezatnya dan manisnya ketika berjumpa dengan Allah saat sujud dalam shalat. sehingga tidak ada waktu yang ditunggu-tunggu selain waktu shalat yang dapat mengantarkannya berjumpa dengan Allah. karenanya tak heran jketika kita membaca sejarah para sahabat RAsulullah SAW dahulu yang hatinya selalu terpaut dengan Allah, meskipun dalam keadaan perang, dalam tawanan orang-orang musyrik, dan pada saat terluka parah ia tetap menjalankan ibadah shalat. seperti halnya yang terjadi dengan Umar bin Khatab. pada akhir hayat Umar ra. karena tusukan pisau, beliau banyak mengeluarkan darah dan sering pingsan. karena semikian parahnya beliau dikira telah wafat. meskipun dalam keadaan udzur seperti itu, jika tiba waktu shalat, seliau segera berdiri lalu pergi untuk mengerjakan shalat. beliau berkata, "Sesungguhnya sangat penting bagi seseorang untuk menjaga shalatnya. barangsiapa tidak menjaga shalatnya, ia tidak memperoleh bagian apapun dalam Islam."

Kejadian tersebut pernah juga dialami sahabat Rasululllah SAW yang bernama Abdullah bin Abbas ra. matanya kemasukan sesuatu sehingga orang-orang menyarankan untuk sementara waktu harus meninggalkan shalat agar matanya sembuh. seketika dia menjawab bahwa dia tidak akan melakukan itu karena Rasulullah telah bersabda, "Barangsiapa meninggalkan shalat, niscaya ia akan menjumpai Allah SWT dalam keadaan Allah murka kepadanya."

Begitu besar nilai ketaqwaan seseorang yang telah merasakan indahnya iman dalam dadanya. walaupun kondisinya sudah parah dan tidak berdaya, namun semuanya itu tidak membuat lupa pada kewajibannya kepada Allah yaitu tunduk dan menyembahnya dalam keadaan lapang maupun sempit. semoga kita semua termasuk dalam golongan orang-orang yang tunduk dan taat kepada Allah SWT. Amieen...

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lima Cara Melembutkan Hati

Belajar bersabar atas kekurangan orang tua

60 Adab Penuntun Ilmu Syar'i